- Analgesik: daun sembung (Blumea balsamifera), daun pepaya (Caricapapaya), bunga cengkeh (Syzygium aromaticum), rimpang kunyit (Curcumadomestica), dan rimpang kencur (Kaempferia galanga).
- Antipiretik: buah kapulaga (Amomum cardamomum), buah belimbingmanis (Averrhoa carambola), buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi),rimpang bangle (Zingiber cassumunar), daun cincau (Cyclea barbata)dan daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata).
- Stomakik: daun seledri (Apium graveolens), daun sambiloto (Andrographispanicul ata), rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza), cincau (Cycleabarbata), dan buah pare (Momordica charantia).
- Roboransia: daun bayam duri (Amaranthus spinosus), rimpangkencur (Kaempferia galanga), buah pace (Morinda citrifolia), danbuah pare (Momordica charantia).
Tentu saja proses penyembuhan melalui obat flu alami tersebut tidak secepat apabila kita meminum obat pilek modern. Kita harus sabar dan rutin untuk mendapatkan hasil maksimal. Akan tetapi, jangan lupa bahwa obat pilek tradisional jelas lebih aman dibanding obat sintetis kimiawi. Ini juga berlaku untuk obat batuk tradisional dan lainnya.
Sekarang, semua pilihan ada ditangan anda dan setiap pilihan ada konsekwensinya masing-masing. Namun, kami tetap menyarankan supaya para pengunjung situs ini lebih suka menggunakan obat flu alami dibanding obat modern. Karena selain alasan faktor keamanan jangka panjang, obat pilek tradisional juga lebih murah atu bahkan gratis jika kita mau mencari di lingkungan sekitar.
Sekian saja posting kali ini, semoga artikel diatas bermanfaat bagi semua. Wassalam…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar