"Pohon inai" maupun "daun"nya pada tahap  pertama menimbulkan rasa sejuk dan pada tahap kedua mengeringkan serta  memiliki sifat merekat."
KOMPOSISI KIMIA "INAI".
Daun dan bunga "inai"  bermanfaat. "Daun  inai" mengandung bermacam-macam glikosida, senyawa asal gula dengan zat  yang dapat terhidrolisis. Glikosida yang terpenting adalah lawsonia  dengan struktur senyawanya 2-hidroksil-1, 4-naftokuinon, yaitu materi  yang bertanggung-jawab atas terjadinya perwarnaan. "Daun inai" juga  mengandung beberapa materi resin dan tanin yang dikenal dengan nama  hennatannin.
Sementara itu, bunga "inai" mengandung  minyak yang mudah menguap dan berbau wangi. Kandungannya yang paling  penting adalah beta-ionone (A dan B). (Sumber: Ensiklopedi Kemukjizatan  Ilmiah dalam Al-Qur'an dan Sunah).
PEMANFAATAN "INAI"  PADA ZAMAN RASULULLAH SAW
Hadits Riwayat Ibnu Majah menyebutkan bahwa "daun inai" (pacar) bermanfaat bagi penyembuhan penyakit kepala.
Hadits Riwayat Turmudzi, menjelaskan,  Dari Salma Ummu Rafi' seorang pelayan rumah tangga Nabi SAW ia berkata :  "Tidaklah pernah Nabi kena tertusuk duri dan ditumbuhi kutil, kecuali  ia meletakkan "daun inai" di atasnya (sebagai obat)".
Khasiat "inai" antara lain :
a. Menghilangkan rasa panas terbakar api, dengan membalurkan "daun inai" yang telah ditumbuk halus.
b. Menyembuhkan luka pada mulut dan lidah tersayat, dengan mengunyah "daun inai".
c. Mengobati bisul maupun bengkak yang panas menusuk, dengan melumurkan"daun inai" yang telah ditumbuk halus.
d. Mengobati anak-anak yang mulai dikenai gejala penyakit cacar, dengan melumurkan "daun inai" pada tapak kakinya.
Dihikayatkan bahwa pernah seorang  laki-laki pecah jari kelingking tangannya dan sudah menyatakan akan  memberikan hadiah yang besar bagi orang yang dapat mengobatinya (supaya  utuh kembali). Lalu seorang wanita mengatakan kepadanya agar meminum  "air daun inai " 
selama 10 hari dan merendamkan tangan pada air rendaman daun inai tsb.
Ternyata, jari kelingking tangan laki-laki itu utuh dan sehat kembali.
juga menumbuhkan, menyuburkan dan  mengindahkan rambut, menyembuhkan bintil di badan dengan melumurkan  "Daun inai"yang telah ditumbuk halus dan dicampur sedikit dengan air.  Juga dapat menyembuhkan penyakit kurab dengan mencampur "daun inai "  bersama air kompres (rivanol).
(Sumber : Achmad Sunarto, dalam tulisannya yang berjudul "Pengobatan Penyakit Menurut Petunjuk Rasulullah SAW".
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra. ia  berkata, "Biasanya Abu Bakar mewarnai tubuhnya dengan "inai" dan katam,  sedangkan Umar mewarnai tubuhnya dengan "inai" saja." (HR. Muslim).
Dalam sebuah hadits hasan yang  diriwayatkan oleh Abu Dzar ra., ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW  bersabda. "Sesungguhnya yang terbaik untuk mewarnai rambut beruban  kalian adalah menggunakan "inai" dan katam." (HR. Asbab as Sunan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar